Membaca Lagi 'How Democracies Die' Apakah Demokrasi Kita dalam Bahaya?
Buku ini memperingatkan tentang rusaknya "toleransi timbal balik" dan hilangnya penghormatan terhadap legitimasi politik oposisi, juga menegaskan pentingnya menghormati pendapat orang-orang yang memiliki pandangan politik yang berbeda secara sah.
“How Democracies Die” juga memperingatkan tentang praktek penyalahgunaan kekuasaan dengan bermain "bola keras konstitusional" dengan taktik antara lain mengemas pengadilan.
“Demokrasi bisa saja mati bukan di tangan para jenderal, melainkan di tangan para pemimpin sipil yang terpilih oleh proses demokrasi - oleh presiden atau perdana menteri yang justru merusak proses demokrasi yang telah membawa mereka ke tampuk kekuasaan.”
Caranya? Mengikis demokrasi dengan langkah-langkah yang nyaris tidak terlihat.
“Demokrasi mati dengan cara yang berbeda. Sejak akhir Perang Dingin, sebagian besar kerusakan demokrasi disebabkan bukan oleh jenderal dan tentara tetapi oleh pemerintah terpilih oleh proses demokrasi itu sendiri.”
- Apakah mereka melarang organisasi tertentu, atau membatasi hak-hak sipil dan politik?
- Apakah mereka menggambarkan lawan politiknya seperti pelaku subversif yang ketentuan perundang-undangan yang ada?
- Apakah mereka menyatakan lawan politiknya merupakan ancaman baik terhadap keamanan dan pada “kebiasaan” hidup yang berlaku?
- Apakah mereka mengkriminalisasi lawan politiknya yang kemudian secara hukum (berpotensi secara hukum) menghambatnya berpartisipasi dalam arena politik?
- Apakah mereka memanfaatkan undang-undang dan peraturan yang membatasi kebebasan sipil, seperti undang-undang tentang pencemaran nama baik, membatasi aksi protes dan mengeritik pemerintah, melumpuhkan organisasi sipil dan politik tertentu?
- Apakah pernah mereka mengancam dan mengambil tindakan hukum sebagai jawaban atas kritik dari lawan politiknya dan masyarakat sipil?
Kalau kepercayaan bersama terhadap demokrasi itu meluntur, maka demokrasi akan mati perlahan. Ini memang tragis, jika rakyat terjebak memilih seorang pemimpin secara demokratis tapi akhirnya menggerogoti hak-hak rakyat dengan kekuasaan yang diberikan oleh rakyat.
Authors: Steven Levitsky, Daniel Ziblatt
Publisher Crown (publisher)
Publication date 16 January 2018
ISBN 978-1-5247-6293-3