Makan Pare Menurunkan Kadar Lemak dan Gula Darah plus Beberapa Khasiat Ini
Berdasarkan penelitian, penderita diabetes tipe.-2 yang mengkonsumsinya menunjukkan kadar gula darah berkurang.
Anti mikroba
Daun dari pare diketahui memiliki sifat anti mikroba. Mereka sangat berguna melawan mikroba E. Coli, Staphylococcus, Pseudomonas, maupun Salmonella. Buah pare yang pahit ini juga bisa digunakan untuk melawan bakteri. Buah ini telah digunakan untuk melawan tuberkulosis dan H.pylori yang menyebabkan sakit maag.
Menyembuhkan luka dan anti jamur
Menggosok bubuk pare pahit ke tempat-tempat luka menyembuhan luka dan regenerasi jaringan. Minyak atsiri yang berasal dari bijinya juga terlihat memiliki khasiat anti jamur.
Anti virus
Buah dan biji dari pare telah terbukti mengandung khasiat anti virus. Pare mengaktifkan limfosit, yang merupakan bagian dari sel darah putih dalam sistem kekebalan tubuh. Benihnya mengandung protein antivirus yang disebut MAP30, yang telah terbukti dapat menghambat replikasi dan infeksi HIV. Alpha-momocharin yang dikandungnya juga terbukti memiliki aktivitas anti-HIV.
Menurunkan kadar lemak darah
Lemak utama yang menunjukkan penurunan adalah kolesterol dan trigliserida. Pare terbukti mengurangi jumlah apolipoprotein B dan mengurangi pembentukan apolipoprotein C, yang dikenal sebagai kolesterol "jahat". Di sisi lain, pare meningkatkan pembentukan apolipoprotein A-1, yang merupakan komponen utama kolesterol "baik".
Anti kanker
Pare mengandung antioksidan. Mengonsumsi pare dengan teratur membantu mencegah sel kanker berkembang biak. Lektin yang diisolasi dari bijinya terbukti memiliki khasiat anti kanker. Lektin terlihat menghambat sintesis protein dan DNA pada limfosit leukemia. Ekstrak dari protein pare diklaim bisa menghambat pertumbuhan tumor prostat dan pada beberapa penelitian berpotensi melawan sel kanker lain.
Menyembuhkan bisul
Ekstraknya tidak hanya menyembuhkan bisul, tapi juga terlihat memiliki efek penghambatan pertumbuhan. Penelitian ini juga berfokus pada bisul yang terbentuk dengan indometasin dan diethyldithiocarbamate, dimana ekstrak pare juga menunjukkan efek positif.
Menurunkan rasa sakit
Studi pada tikus menunjukkan bahwa ekstrak dari bijinya memiliki efek analgesik atau menghilangkan rasa sakit.
Memperlambat proses pembekuan darah
Pare mencakup protein yang disebut inhibitor tripsin, yang merupakan bagian dari protein yang disebut protease. Pare pahit mengandung tripsin inhibitor I dan II. Penghambat tripsin ini terlihat menghambat faktor kunci dalam proses pembekuan darah seperti XIIa dan Xa pada tingkat yang berbeda.
Melawan obesitas
Pare meningkatkan aktivitas enzim AMPK. Protein ini memungkinkan penggunaan glukosa lebih banyak, dimana glukosa akan berubah menjadi pati dan energi bagi tubuh untuk digunakan. Karena penggunaan AMPK yang meningkat, tubuh mengalami kekurangan glukosa dan tubuh menggunakan lemak dan bukan untuk energi. Penggunaan lemak ini untuk energi akhirnya menyebabkan penurunan berat badan.
Anti mikroba
Daun dari pare diketahui memiliki sifat anti mikroba. Mereka sangat berguna melawan mikroba E. Coli, Staphylococcus, Pseudomonas, maupun Salmonella. Buah pare yang pahit ini juga bisa digunakan untuk melawan bakteri. Buah ini telah digunakan untuk melawan tuberkulosis dan H.pylori yang menyebabkan sakit maag.
Menyembuhkan luka dan anti jamur
Menggosok bubuk pare pahit ke tempat-tempat luka menyembuhan luka dan regenerasi jaringan. Minyak atsiri yang berasal dari bijinya juga terlihat memiliki khasiat anti jamur.
Anti virus
Buah dan biji dari pare telah terbukti mengandung khasiat anti virus. Pare mengaktifkan limfosit, yang merupakan bagian dari sel darah putih dalam sistem kekebalan tubuh. Benihnya mengandung protein antivirus yang disebut MAP30, yang telah terbukti dapat menghambat replikasi dan infeksi HIV. Alpha-momocharin yang dikandungnya juga terbukti memiliki aktivitas anti-HIV.
Menurunkan kadar lemak darah
Lemak utama yang menunjukkan penurunan adalah kolesterol dan trigliserida. Pare terbukti mengurangi jumlah apolipoprotein B dan mengurangi pembentukan apolipoprotein C, yang dikenal sebagai kolesterol "jahat". Di sisi lain, pare meningkatkan pembentukan apolipoprotein A-1, yang merupakan komponen utama kolesterol "baik".
Anti kanker
Pare mengandung antioksidan. Mengonsumsi pare dengan teratur membantu mencegah sel kanker berkembang biak. Lektin yang diisolasi dari bijinya terbukti memiliki khasiat anti kanker. Lektin terlihat menghambat sintesis protein dan DNA pada limfosit leukemia. Ekstrak dari protein pare diklaim bisa menghambat pertumbuhan tumor prostat dan pada beberapa penelitian berpotensi melawan sel kanker lain.
Menyembuhkan bisul
Ekstraknya tidak hanya menyembuhkan bisul, tapi juga terlihat memiliki efek penghambatan pertumbuhan. Penelitian ini juga berfokus pada bisul yang terbentuk dengan indometasin dan diethyldithiocarbamate, dimana ekstrak pare juga menunjukkan efek positif.
Menurunkan rasa sakit
Studi pada tikus menunjukkan bahwa ekstrak dari bijinya memiliki efek analgesik atau menghilangkan rasa sakit.
Memperlambat proses pembekuan darah
Pare mencakup protein yang disebut inhibitor tripsin, yang merupakan bagian dari protein yang disebut protease. Pare pahit mengandung tripsin inhibitor I dan II. Penghambat tripsin ini terlihat menghambat faktor kunci dalam proses pembekuan darah seperti XIIa dan Xa pada tingkat yang berbeda.
Melawan obesitas
Pare meningkatkan aktivitas enzim AMPK. Protein ini memungkinkan penggunaan glukosa lebih banyak, dimana glukosa akan berubah menjadi pati dan energi bagi tubuh untuk digunakan. Karena penggunaan AMPK yang meningkat, tubuh mengalami kekurangan glukosa dan tubuh menggunakan lemak dan bukan untuk energi. Penggunaan lemak ini untuk energi akhirnya menyebabkan penurunan berat badan.