Perangkat Baru yang Dapat Mengakses Mimpi Kita Ketika Tidur
Inkubasi mimpi telah berada di laboratorium selama beberapa dekade, tetapi sekarang individu semakin dekat untuk mengendalikan inspirasi yang berada dalam mimpi mereka sendiri. Banyak orang akan tertarik pada alat imersif yang dirancang untuk memfasilitasi mimpi terbang atau untuk mendorong mimpi jernih.
Teknologi rekayasa mimpi berpotensi digunakan untuk menumbuhkan kreativitas untuk menjadi atlet atau seniman yang lebih baik, atau membantu orang menghadapi ketakutan mereka, mengurangi mimpi buruk, membantu mengobati penderita Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD), atau mengubah perilaku berbahaya.
Perangkat yang dapat dipakai
Para peneliti di MIT's Dream Lab telah bekerja pada perangkat yang dapat dipakai untuk melacak dan berinteraksi dengan mimpi, memberi orang kendali atas konten mimpi mereka.
Menurut penulis teknologi Tessa Love, tujuan peneliti adalah untuk membuktikan bahwa mimpi bukan hanya omong kosong yang tidak berarti, tetapi dapat diretas, ditambah, dan diayunkan untuk keuntungan kita.
Perangkat mirip sarung tangan yang disebut Dormio, dikembangkan oleh tim Dream Lab, dilengkapi dengan sejumlah sensor yang dapat mendeteksi keadaan tidur pemakainya.
Dormio menggabungkan teknologi pelacakan tidur standar, yang memantau detak jantung individu dan perubahan listrik yang terjadi di permukaan kulit, bersama dengan gerakan jari yang menunjukkan jika seseorang mulai memasuki kondisi tidur.
Ketika pemakainya tergelincir ke dalam keadaan antara sadar dan bawah sadar—disebut hypnagogia—sarung tangan memainkan isyarat audio yang sudah direkam sebelumnya, sebagian besar terdiri dari satu kata.
Dalam percobaan 50 orang, sarung tangan berbicara mampu memasukkan harimau ke dalam tidur orang dengan membuat sarung tangan mengucapkan pesan yang direkam sebelumnya yang hanya mengatakan "harimau."
TRT World