Habibie Presiden 512 Hari yang Membuka Pintu Demokrasi, Tapi Kini Indonesia .......


Bacharuddin Jusuf Habibie menjadi Presiden RI ke-3 di saat negara terpuruk dalam krisis multi dimensi yang sangat parah, namun dalam masa menjabat yang hanya 512 hari telah menorehkan jejak reputasi yang luar biasa.


Menguatkan nilai tukar rupiah terhadap dolar dari Rp16.800 menjadi Rp6.550 hanya dalam lima bulan.

Habibie menekan praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat.

Di era kepemimpinan Habibie, UU No 5 tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan yang Tidak Sehat dan UU Nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dikeluarkan.

UU No 5 membuat KPPU berhasil menyelamatkan uang negara dan termasuk menguntungkan masyarakat dari terjadinya proyek asal jadi. Sebab, dana proyeknya tergerus oleh "permainan".

Membebaskan tahanan politik untuk menciptakan stabilitas demokrasi dan ekonomi

Salah satu kebijakan yang diambil Habibie adalah membebaskan tahanan politik guna menghadirkan kebebasan berdemokrasi kepada setiap orang.

Langkah tersebut sangat positif bagi penyehatan demokrasi dan ekonomi karena Presiden Habibie menghadirkan kepastian hukum bagi setiap warga negara.

Habibie juga membuka ruang kebebasan pers dan kebebasan berpendapat.

Membuat tim ekonomi yang bebas dari intervensi politik

Di bidang ekonomi, BJ Habibie meramu tim ekonomi dengan memberikan dukungan penuh dan tidak ada intervensi-intervensi politis dalam prosesnya.

Habibie sosok yang memiliki kemampuan logika yang kuat sehingga cara-cara dalam mengembalikan serta memulihkan perekonomian Indonesia yang saat itu sedang terpuruk berhasil dilakukan dengan cara yang sangat cepat, seperti kembali menguatnya nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS.

Menguatkan nilai tukar rupiah terhadap dolar dari Rp16.800 menjadi Rp6.550

Habibie berhasil menggenjot nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika. Saat itu nilai tukar rupiah sempat terpuruk di kisaran Rp16.800 per dolar AS dan inflasi membumbung hingga 65 persen.

Tapi, di periode kepemimpinannya yang tak lama karena hanya 1 tahun 5 bulan, Habibie bisa mengatrol kurs rupiah menguat tajam. Jika pada Juni 1998 tercatat Rp16.800 per US$, maka dalam waktu lima bulan menjadi Rp6.550 per US$.

Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang minus menjadi positif, Habibie membuat Indonesia berhasil melewati gelombang krisis yang sangat parah.

Habibie berhasil menyehatkan pertumbuhan ekonomi yang minus 13,13 persen pada 1998 bisa berbalik positif tumbuh 0,79 persen pada 1999.

Menyelamatkan empat Bank BUMN yang terpuruk

Habibie berhasil menyelamatkan industri perbankan yang hancur diterpa krisis. Berkat perannya, proses merger empat bank BUMN yang ‘tenggelam’ akhirnya terealisasi.

Melalui Pemantapan Ketahanan Ekonomi dan Keuangan yang dibentuknya, BJ Habibie membuat keputusan bahwa merger 4 bank dilaksanakan sekaligus. Habibie mencetuskan nama Bank Mandiri. Pemerintah Habibie menunjuk Deutsche Bank sebagai konsultannya.

Pada 1 Oktober 1998 keluar PP Nomor 75 Tahun 1998 tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia untuk Pendirian Perusahaan Persero di Bidang Perbankan, yang poin utamanya adalah ihwal penyertaan modal negara dalam pembentukan PT Bank Mandiri (Persero). Modal negara disebut berasal dari pengalihan saham dari empat bank bergabung. Pada 2 Oktober 1998, PT Bank Mandiri (Persero) secara resmi berdiri.

Independensi Bank Indonesia

Habibie memahami independensi bank sentral Jerman yang membuat Jerman menjadi negara dengan ekonomi terkuat di Eropa. Salah satu tujuan pembentukan independensi Bank Indonesia adalah agar fokus menyehatkan kondisi moneter dan perekonomian pasca krisis Asia 1998.

Mantan gubernur bank sentral Jerman dilibatkan sebagai pakar untuk memberi masukan saat membuat Undang-Undang Bank Indonesia.

Akhirnya Bank Indonesia menjadi bank sentral yang independen, melalui UU No 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia.

Namun, meskipun sedemikian cemerlang reputasinya, para politikus di MPR menolak pidato pertanggungjawabannya. Habibie pun menolak dorongan untuk dicalonkan sebagai presiden lagi, karena merasa ada sesuatu yang kurang dalam dirinya.

Banyak orang yang mengatakan: kekurangan itu adalah Habibie bukan politikus, tetapi seorang negarawan sejati.


Zid
Next Post Previous Post