Ribuan Demonstran Menggeruduk Kongres AS: 'Tangkap Netanyahu!'


Ribuan demonstran memprotes kehadiran Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang berbicara di hadapan Kongres AS Rabu siang (24/7). Mereka menuntut dihentikannya bantuan AS untuk Israel, yang digunakan untuk melancarkan serangan terhadap warga sipil tak bersalah di Gaza.


“Apakah Anda siap memastikan kembali komitmen kita pada Palestina? Siapkah kita membebaskan Palestina?,” teriak para demonstran.

Dengan membawa boneka-boneka kertas berukuran raksasa yang melambangkan Netanyahu, serta spanduk dan poster bertuliskan “Akhiri Genosida,” “Stop Bantuan AS Bagi Israel,” “Tangkap Netanyahu,” dan lainnya; ribuan demonstran sejak pagi melangsungkan unjuk rasa di depan Kongres AS.

Mereka memprotes kehadiran Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang untuk keempat kalinya, berbicara di hadapan Kongres AS; kali ini atas undangan Ketua DPR Mike Johnson.

Sementara Benjamin Netanyahu menegaskan kesiapannya melanjutkan perang melawan Hamas hingga mencapai "kemenangan total."

Peningkatan jumlah personil keamanan dan pemasangan pagar besi di sekeliling gedung Kongres dan beberapa kantor anggota DPR, termasuk penutupan sejumlah ruas jalan utama, termasuk sebagian Independence Avenue, Pennsylvania Avenue dan 3rd St. membuat para demonstran tidak dapat mendekati Kongres.

Sehari sebelumnya polisi menangkap sekitar 200 demonstran dari kelompok “Jewish Voice for Peace” yang melakukan aksi duduk di dalam gedung Cannon, yang menjadi kantor sejumlah anggota DPR. Beberapa rabbi termasuk di antara mereka yang ditangkap.

CAIR Tantang Demonstran Untuk Sampaikan Langsung Protes ke Senator & Perwakilan di Daerah Masing-Masing

Berbicara di hadapan para demonstran, Ketua Dewan Hubungan Islam-Amerika (Council on American-Islamic Relations CAIR) Nihad Awad secara terang-terangan menyebut Netanyahu sebagai “penjahat perang.”

“Ada seorang penjahat perang datang ke kota ini. Penjahat perang yang memiliki sejarah sejak lama melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan,” ujarnya.

“Saya tantang Anda semua untuk menelepon anggota dewan dan senator di daerah tempat tinggal masing-masing, untuk memprotes kehadiran mereka di gedung Kongres saat Netanyahu bicara. Sampaikan ketidaksetujuan Anda pada hipokrasi dan normalisasi untuk tetap menerima Netanyahu, membiarkan terus berkecamuknya perang dan jatuhnya korban sipil.”

Hal senada disampaikan Linda Sarsour, yang diwawancarai VOA sesaat sebelum ia memulai pidatonya.

“Sikap publik yang memprotes sikap perwakilan mereka di Kongres, gerakan dan suara lantang kita menentang genosida telah membuat puluhan anggota Kongres – termasuk Kamala Harris, wakil presiden AS yang kini menjadi bakal capres mendatang – memilih tidak menghadiri pidato Netanyahu. Warga AS dari beragam latar belakang, warga dan diaspora Palestina di AS, dan sekutu-sekutu kita telah mengirim pesan yang sangat jelas bahwa kita tidak bisa lagi menutup mata dengan terjadinya genosida. Kita harus menentang genosida. Jika mereka ingin memenangkan pemilu November nanti, mereka harus berani menentang genosida yang sekarang terjadi di Palestina, dan mereka dapat memulai hal itu dengan tidak menghadiri pidato Netanyahu. Karena kami – warga AS – tidak partisan, kami tidak peduli anggota Kongres dari Partai Republik atau Partai Demokrat, jika mereka tidak anti-genosida, kami tidak akan memilih mereka.”


voa
Next Post Previous Post