Selain Partai Demokrat dan Republik, Ada Partai-partai Kecil di Pemilu AS


Pemilu Amerika Serikat bukan cuma diikuti oleh partai Demokrat dan Republik saja. Di luar dua partai politik besar itu terdapat puluhan partai lainnya yang kerap disebut partai minor.


Menurut mantan Duta Besar AS untuk Indonesia, Scot Marciel, "Tidak ada disebutkan dalam konstitusi kami mengenai jumlah partai. Jadi tidak ada batasan, hanya karena waktu dalam sejarah dan tradisi, ada dua partai besar yang menguasai pemilu. Saya bahkan tidak tahu berapa jumlah partai yang ada."

"Pendiri negara kami bahkan mengharapkan tidak ada partai politik. Bahkan, Presiden pertama George Washington tidak mewakili partai manapun. Hal ini berkembang seiring dengan waktu," imbuh Scot Marciel.

Keberadaan partai-partai tersebut berdasar sistem politik AS yang menganut multi partai.

Tapi, “Kami adalah yatim piatu dalam dunia politik amerika,” ujar Heidi Zeman dari Partai Libertarian. Baginya, Partai Demokrat dan Republik tidak mewakili orang-orang sepertinya.

Di antara begitu banyak partai kecil, ini dua partai minor terbesar di AS:

Partai Hijau

Usia Partai Hijau dibanding partai-partai lainnya di AS masih begitu muda. Partai ini didirikan pada 2001.

Ideologi utama mereka adalah politik hijau dan anti-kapitalis.

Pada 2016 Partai Hijau mencalonkan pasangan Jill Stein dan Ajamu Baraka.

Pasangan ini tidak mendapat suara elektoral. Di popular vote Partai Hijau berhasil merebut 1.457.218 atau setara 1.07 persen.

Pada 2020 Partai Hijau mencalonkan capres Howie Hawkins yang merupakan aktivis lingkungan berpasangan dengan aktivis ternama Angela Walker.

Partai Liberal

Didirikan pada 1971, seusai namanya Partai Liberal berideologi Liberal.

Untuk ukuran partai minor mereka adalah yang terbesar.

Pada pemilu 2016 mereka sedikit unjuk gigi. Walau tidak mendapat suara elektoral sama sekali, namun dalam pemungutan suara popular Partai Liberal mendapat 4.489.233 suara atau 3.27 persen.

Capres Partai Liberal saat itu Gary Johnson adalah politikus senior AS. Eks politikus Republik itu sempat menjadi Gubernur New Mexico.

Pada 2020 Partai Liberal kembali mencoba peruntungan. Mereka mencalonkan akademisi Jo Jorgensen dan pebisnis Spike Cohen. Tapi lagi-lagi harus gigit jari.


zid,  voanews
Next Post Previous Post