Sehari Sebelum Mundur, Airlangga Bertemu 4 Mata dengan Jokowi


Kabarnya ada skenario menjadikan Bahlil Ketua Umum Golkar dan Jokowi Ketua Dewan Pembina.


Sehari sebelum mundur dari posisi Ketum Golkar, Airlangga Hartarto bertemu empat mata dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat, 9 Agustus 2024. Pertemuan itu berlangsung selama satu jam lebih sejak pukul 14.00 WIB.

Pada Sabtu (10/8) malam, Airlangga Hartarto memutuskan mundur dari jabatan Ketua Umum Golkar.

Airlangga menyebut, keputusan mundur ini demi menjaga soliditas dan keutuhan partai Golkar.

"Setelah mempertimbangkan dan untuk menjaga keutuhan Partai Golkar dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat, maka dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, serta atas petunjuk Tuhan yang Maha Besar, maka dengan dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar," kata Airlangga.

Sebelum kabar Airlangga mengundurkan diri, kursi Ketua Umum Golkar telah digoyang.

Airlangga juga diterpa kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas ekspor minyak sawit mentah atau bahan baku minyak goreng. Airlangga, yang juga Menteri Koordinator Perekonomian itu juga sudah diperiksa oleh Kejaksaan Agung pada Juli 2023.

Koran Tempo, pada 4 Maret 2024, juga mewartakan manuver Bahlil Lahadalia merebut kursi Ketua Umum Partai Golkar dari Airlangga.

Langkah Bahlil itu disebut-sebut atas restu Presiden Jokowi. 

Skenario Bahlil mengambil alih Golkar, memungkinkan Jokowi untuk menjadi Ketua Dewan Pembina partai beringin itu.


tempo, zaman
Next Post Previous Post