'Bulan Mini' akan Muncul Mulai 29 September hingga 25 November



Bumi akan memiliki rembulan kedua yang mengorbit saat bumi menarik asteroid kecil dengan tarikan gravitasinya.


"Bulan mini" akan ada mulai dari 29 September hingga 25 November, mengikuti jalur tapal kuda sebelum kembali ke rumahnya di sabuk asteroid yang mengorbit matahari, menurut studi yang diterbitkan dalam edisi September dari The Research Notes jurnal AAS.

Objek tersebut akan "terlalu kecil dan redup untuk teleskop dan teropong amatir pada umumnya," Carlos de la Fuente Marcos, penulis utama studi tersebut, mengatakan kepada Space.com.

"Namun, objek tersebut berada dalam kisaran kecerahan teleskop umum yang digunakan oleh para astronom profesional," kata profesor fisika dan astrofisika dari Universidad Complutense de Madrid Earth.

"Bulan mini" tersebut diperkirakan tidak akan menyelesaikan orbit penuh mengelilingi Bumi. Fakta menarik: Para ilmuwan menemukan asteroid tersebut menggunakan Asteroid Terrestrial-impact Last Alert System (ATLAS), yang merupakan sistem peringatan dampak asteroid yang dikembangkan oleh University of Hawaiʻi dan didanai oleh NASA.

"Objek yang akan mengunjungi kita itu termasuk dalam sabuk asteroid Arjuna, sabuk asteroid sekunder yang terbuat dari batuan luar angkasa yang mengikuti orbit yang sangat mirip dengan Bumi," kata Marcos.

Objek tersebut dapat mendekati Bumi pada jarak dekat sekitar 2,8 juta mil dan pada kecepatan rendah sekitar 2.200 mil per jam, tambahnya.

Kilas balik: Lintasan sementara serupa dari "bulan mini" telah terjadi pada tahun 1981 dan 2022, menurut penelitian tersebut.

axios

Next Post Previous Post