Trump Sebut Israel akan Hadapi ‘Kehancuran Total’ Jika Kamala Harris Menang Pilpres
Donald Trump merayu para pemilih dari komunitas Yahudi dalam sejumlah acara yang digelar di Washington DC pada hari Kamis (19/9), dan memperingatkan bahwa Israel akan menghadapi “kehancuran total” kecuali jika dirinya kembali menjadi presiden AS.
Mantan presiden AS itu berbicara kepada para donatur Yahudi dan sebuah organisasi yang berkumpul dengan fokus pada upaya-upaya memerangi antisemitisme.
Berbicara pada Konferensi Nasional Dewan Israel-Amerika, Trump berbicara tentang prospek Israel jika dia tidak terpilih sebagai presiden pada bulan November.
“Israel tidak hanya akan menghadapi serangan, tetapi juga kehancuran total,” katanya. “Dan saya sangat tidak suka mengatakannya. Kehancuran total. Itulah yang Anda bicarakan. Anda tidak memiliki pelindung. Anda memiliki pelindung besar dalam diri saya. Anda tidak memiliki pelindung di pihak lain. Dan saya telah mengatakan dengan lantang dan panjang lebar, siapa pun, dan khususnya selama beberapa tahun terakhir, siapa pun yang orang Yahudi dan mencintai dirinya sebagai Yahudi dan mencintai Israel adalah orang bodoh jika mereka memilih seorang Demokrat.”
Trump mengatakan kelangsungan hidup Israel sekarang bergantung pada terpilihnya dia kembali ke Gedung Putih.
Mantan presiden AS itu berbicara kepada para donatur Yahudi dan sebuah organisasi yang berkumpul dengan fokus pada upaya-upaya memerangi antisemitisme.
Berbicara pada Konferensi Nasional Dewan Israel-Amerika, Trump berbicara tentang prospek Israel jika dia tidak terpilih sebagai presiden pada bulan November.
“Israel tidak hanya akan menghadapi serangan, tetapi juga kehancuran total,” katanya. “Dan saya sangat tidak suka mengatakannya. Kehancuran total. Itulah yang Anda bicarakan. Anda tidak memiliki pelindung. Anda memiliki pelindung besar dalam diri saya. Anda tidak memiliki pelindung di pihak lain. Dan saya telah mengatakan dengan lantang dan panjang lebar, siapa pun, dan khususnya selama beberapa tahun terakhir, siapa pun yang orang Yahudi dan mencintai dirinya sebagai Yahudi dan mencintai Israel adalah orang bodoh jika mereka memilih seorang Demokrat.”
Trump mengatakan kelangsungan hidup Israel sekarang bergantung pada terpilihnya dia kembali ke Gedung Putih.
Trump mengatakan itu, setelah beberapa survei menunjukkan Kamala Harris memenangkan debat mereka.
"TIDAK AKAN ADA DEBAT KETIGA!" tulis mantan presiden itu di situs media sosial Truth Social.
Enam donatur Partai Republik dan tiga penasihat Trump yang berbicara kepada kantor berita Reuters pada awal pekan ini mengatakan bahwa mereka berpendapat Harris memenangkan debat terutama karena Trump tidak dapat menyampaikan visi misinya.
Menurut data Nielsen, debat itu disaksikan 67,1 juta pemirsa televisi.
Harris, yang berbicara di sebuah rapat umum tidak lama setelah postingan Trump diunggah, mengatakan: "Saya yakin kita berutang kepada para pemilih untuk mengadakan debat lagi."
Meskipun Trump mengatakan dalam postingannya bahwa jajak pendapat menunjukkan ia memenangkan debat, beberapa survei menunjukkan bahwa responden menganggap performa Harris lebih baik dalam debat tersebut.
Sejauh Mana Debat Capres Harris-Trump Derdampak pada Pilihan Warga AS
Capres Partai Demokrat Kamala Harris dan capres Partai Republik Donald Trump akhirnya melakukan debat perdana.
Sejauh mana debat bakal mengubah dukungan calon pemilih AS? Lihat videonya
voa
