Kadin Terbelah, Jokowi Bilang 'Jangan Dorong Bola Panas ke Saya'
Soal kisruh yang terjadi di Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Presiden Jokowi mengatakan "Jangan nanti bola panasnya didorong ke saya."
Dalam Munaslub Kadin yang digelar pekan lalu, mengangkat Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia. Padahal, Arsjad Rasjid masih memimpin organisasi ini hingga 2026. Jokowi meminta masalah ini diselesaikan secara internal.
"Ini bukan organisasi politik, ini adalah organisasi pengusaha, sehingga saya minta diselesaikan secara baik-baik di internal Kadin. Jangan nanti bola panasnya didorong ke saya," kata Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (17/9).
Menurut Jokowi, selama 10 tahun dia menjabat sebagai Presiden Indonesia, hubungan dengan Kadin berjalan baik. Pun setiap ada pergantian pengurus di dalamnya.
"Dulu baik dengan Pak Surya Bambang, baik dengan Pak Rosan Roeslani, baik juga dengan Pak Arsjad, baik juga dengan Pak Anin, baik semuanya," jelasnya.
Karena itu, Jokowi merasa terbuka jika Arsjad ingin bertemu dan berbicara. Tapi dia menegaskan kisruh ini agar diselesaikan secara baik-baik di dalam organisasi.
Soal Arsjad yang mengirimkan surat ke Jokowi perihal 'kudeta' Kadin Indonesia, Jokowi mengaku belum menerimanya.
Sama-sama minta bantuan Jokowi
Ketua Umum Kadin versi Munas Arsjad Rasjid dan Munaslub Anindya Bakrie sama-sama minta bantuan Presiden Jokowi untuk mendukung mereka. Sejumlah pengurus Kadin Daerah menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa di Hotel St Regis, Jakarta Selatan, pada Sabtu malam, 14 September 2024, untuk mendongkel Arsyad dari kursi ketum.
“Surat resmi. Hari ini saya tanda tangani,” kata Arsjad kepada Tempo saat ditemui di Hotel JS Luwansa pada 15 September 2024. Surat itu juga langsung dikirim ke Presiden Joko Widodo pada hari ini.
Dalam surat bernomor 1757/DP/IX/2024 itu, Arsjad menyebut Munaslub Kadin Indonesia pada Sabtu ilegal. Dia mengatakan Munaslub itu telah menyimpang dari Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Kadin Indonesia yang disebutkan dalam Keputusan Presiden nomor 18 tahun 2022 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Kamar Dagang dan Industri “Saya minta bantuan pemerintah,” kata Arsjad.
Di sisi lain, usai terpilih menjadi Ketua Umum, Anindya Bakrie juga menyebut akan melapor ke Presiden Jokowi dan Presiden Terpilih Prabowo Subianto. “Pertama-tama kami ingin melaporkan ini semua kepada pemerintah, baik pemerintah Jokowi dan nanti tentunya sesuai dengan izin dan arahan Pak Jokowi, kami juga ingin memberikan suatu audiensi kepada presiden terpilih dan Mas Gibran,” kata Anin usai Munaslub di Hotel St Regis, Jakarta Selatan, pada Sabtu malam, 14 September 2024.
Dalam Munaslub Kadin yang digelar pekan lalu, mengangkat Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia. Padahal, Arsjad Rasjid masih memimpin organisasi ini hingga 2026. Jokowi meminta masalah ini diselesaikan secara internal.
"Ini bukan organisasi politik, ini adalah organisasi pengusaha, sehingga saya minta diselesaikan secara baik-baik di internal Kadin. Jangan nanti bola panasnya didorong ke saya," kata Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (17/9).
Menurut Jokowi, selama 10 tahun dia menjabat sebagai Presiden Indonesia, hubungan dengan Kadin berjalan baik. Pun setiap ada pergantian pengurus di dalamnya.
"Dulu baik dengan Pak Surya Bambang, baik dengan Pak Rosan Roeslani, baik juga dengan Pak Arsjad, baik juga dengan Pak Anin, baik semuanya," jelasnya.
Karena itu, Jokowi merasa terbuka jika Arsjad ingin bertemu dan berbicara. Tapi dia menegaskan kisruh ini agar diselesaikan secara baik-baik di dalam organisasi.
Soal Arsjad yang mengirimkan surat ke Jokowi perihal 'kudeta' Kadin Indonesia, Jokowi mengaku belum menerimanya.
Sama-sama minta bantuan Jokowi
Ketua Umum Kadin versi Munas Arsjad Rasjid dan Munaslub Anindya Bakrie sama-sama minta bantuan Presiden Jokowi untuk mendukung mereka. Sejumlah pengurus Kadin Daerah menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa di Hotel St Regis, Jakarta Selatan, pada Sabtu malam, 14 September 2024, untuk mendongkel Arsyad dari kursi ketum.
“Surat resmi. Hari ini saya tanda tangani,” kata Arsjad kepada Tempo saat ditemui di Hotel JS Luwansa pada 15 September 2024. Surat itu juga langsung dikirim ke Presiden Joko Widodo pada hari ini.
Dalam surat bernomor 1757/DP/IX/2024 itu, Arsjad menyebut Munaslub Kadin Indonesia pada Sabtu ilegal. Dia mengatakan Munaslub itu telah menyimpang dari Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Kadin Indonesia yang disebutkan dalam Keputusan Presiden nomor 18 tahun 2022 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Kamar Dagang dan Industri “Saya minta bantuan pemerintah,” kata Arsjad.
Di sisi lain, usai terpilih menjadi Ketua Umum, Anindya Bakrie juga menyebut akan melapor ke Presiden Jokowi dan Presiden Terpilih Prabowo Subianto. “Pertama-tama kami ingin melaporkan ini semua kepada pemerintah, baik pemerintah Jokowi dan nanti tentunya sesuai dengan izin dan arahan Pak Jokowi, kami juga ingin memberikan suatu audiensi kepada presiden terpilih dan Mas Gibran,” kata Anin usai Munaslub di Hotel St Regis, Jakarta Selatan, pada Sabtu malam, 14 September 2024.
Kisruh soal Kadin, Arsjad Rasjid Kirim Surat Minta Dukungan Jokowi
— Kompas.com (@kompascom) September 17, 2024
< #Kadin #ArsjadRasjid #MunaslubKadin pic.twitter.com/jTpTWadF48
tempo, kompas, zaman