Puan Menjawab Kabar Dirinya Bakal Gantikan Gibran Jadi Wakil Presiden



Ketua DPR, Puan Maharani menanggapi kabar bahwa dia akan menggantikan Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden pendamping Prabowo Subianto.

"Apa ya ... Ya udah, itu aja," jawab Puan, dan "Dengar ya dengar lah. Pasti kan ada namanya isu, ya pasti, dengar," katanya di Lobby Nusantara, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, pada Jumat, 27 September 2024.

Soal rencana pertemuan Prabowo dan Megawati, kata Puan "Tempat enggak menjadi kendala, tempat pasti asyik-asyik saja. Dan Bu Mega dan Pak Prabowo sama-sama menghargai, atau tidak ada keberatan nantinya tempatnya di mana."

Perjalanan Politik Puan Maharani


Diisukan bakal menggantikan Gibran Rakabuming Raka untuk menjabat sebagai wakil presiden, begini perjalanan politik Puan Maharani.

Puan Maharani merupakan tokoh politik terkenal yang familiar di masyarakat. Hal ini dikarenakan dirinya merupakan putri dari Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.

Darah politik mengalir deras di dalam diri Puan. Pasalnya sang ayah, Taufik Kiemas, juga merupakan seorang politisi yang pernah menjabat sebagai Ketua Majelis Permusyawarakatan Rakyat (MPR).

Lulusan Universitas Indonesia Jurusan Komunikasi Massa ini terjun politik sejak tahun 2006 saat ia bergabung dalam DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).

Ia kemudian ditunjuk menjadi Ketua DPP PDIP periode 2007-2010. Puan kemudian menjajal peruntungannya di Senayan sebagai calon anggota legislatif pada Pemilu 2009 dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah V, meliputi Solo, Sukoharjo, Klaten, dan Boyolali.

Ia pun lolos dan meraih perolehan suara terbanyak kedua di tingkat nasional pada pemilihan anggota legislatif saat itu, yaitu 242.504 suara.

Di lembaga legislatif, ia dipercaya menjadi Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPR RI tahun 2012-2014 menggantikan Tjahjo Kumolo saat itu. Pada Pemilu 2014,

Puan maju lagi sebagai caleg dan lolos. Namun ia akhirnya mundur karena ditarik Jokowi menjadi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia pada Kabinet Kerja.

Puan kemudian maju kembali mencalonkan sebagai anggota legislatif dari Dapil Jateng V pada Pemilu 2019, dan berhasil meraih suara tertinggi sebanyak 404.034 suara. Kariernya terus melesat hingga ia terpilih sebagai Ketua DPR RI untuk masa bakti 2019-2024.

Tak hanya moncer dalam jabatan politik, Puan juga memiliki sejumlah menghargaan. Ia pun pernah mendapat gelar doktor kehormatan dari Undip dalam bidang kebudayaan dan kebijakan pembangunan manusia. Pada 2022,

Puan juga mendapat gelar kehormatan dari Pukyong National University di Busan, Korea Selatan, karena berdedikasi dalam memperjuangkan hak perempuan dan kesetaraan gender.


bisnis, zaman
Next Post Previous Post