Dikutip dari situs resmi Djarum, perusahaan itu dirikan oleh Oei Wie Gwan pada 21 April 1951 di Kudus, Jawa Tengah. Peralihan generasi pertama Djarum ke generasi kedua terjadi pada 1963 setelah Oei Wie Gwan meninggal.
Michael Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono, anak Oei Wie Gwan, melanjutkan bisnis ayahnya tersebut. Kini, dua bersaudara itu sudah menjadi keluarga terkaya ke-22 di dunia.
Secara individu, dua bersaudara itu juga masuk ke dalam 100 besar keluarga terkaya di dunia. Dikutip dari Bloomberg (10/09/2019) Budi Hartono menjadi orang terkaya ke-81 dunia dengan kekayaan senilai US$15,7 miliar. Secara year to date, kekayaan Budi Hartono naik US$2,06 miliar.
Lalu, Bambang Hartono menjadi orang terkaya ke-91 dengan total kekayaan senilai US$1,87 miliar. Secara year to date, nilai itu sudah naik US$1,87 miliar.
Sumber: Bisnis.com
Memasuki generasi kedua, bisnis Grup Djarum pun meluas. Dari riset Bisnis.com, lini usaha bisnis Grup Djarum meliputi industri rokok, perbankan, elektronik, minuman kemasan, perkebunan, pulp dan kertas, properti, dan telekomunikasi
Bisnis Grup Djarum yang menggurita menjadi tantangan tersendiri untuk generasi ke-3. Ada tiga sosok yang disoroti untuk generasi ke-3 Grup Djarum antara lain, Victor Rachmat Hartono, Martin Basuki Hartono, dan Armand Wahyudi Hartono.
Victor, putra sulung Budi Hartono, kini sudah menjabat sebagai Direktur Operasi PT Djarum. Lalu, dia juga memegang posisi Presiden Direktur di lini filantropi untuk program tanggung jawab sosial Grup Djarum, yakni Djarum Foundation.
Martin Basuki Hartono memegang bisnis sektor digital lewat perusahaan PT GDP Venture.
Dikutip dari situs resminya, GDP Ventures mendanai: Gojek, Kaskus, Kumparan, Beritagar.id, IDN Media, Dailysocial.id, Historia, Blibli.com, Kurio, Cumi, Garasi.id, Infokost.id, Tiket.com, Tinkerlust, Bobotoh.id, Bolalob, Kicir, Opini.id, Womantalk.com, Endeus, dan sejumlah perusahaan digital dan startup lainnya.
sumber: Bisnis.com
Lalu, Armand Wahyudi Hartono menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk., mendampingi bankir senior Jahja Setiaatmadja yang menjadi Presiden Direktur. Armand mulai menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur BCA sejak 21 Juni 2016.
