Di alam semesta ini semua obyek terus bergerak, baik itu galaksi, bintang, planet maupun komet.
Bumi berrotasi pada sumbunya dengan kecepatan 1.600 km per jam dan mengorbit mengelilingi Matahari dengan kecepatan 100.000 km/jam.
Sementara Matahari bergerak mengorbit inti di Galaksi Bima Sakti dengan kecepatan 850.000 km/jam. Dan galaksi Bima sakti juga bergerak bersama galaksi lain di Laniakea Supercluster dengan kecepatan 2 juta kilometer di jagat raya.
Manusia yang ada di Bumi tidak merasakan efek gerakan dengan kecepatan amat tinggi itu. Pasalnya semua obyek di jagat raya juga bergerak relatif mengikuti gerakan sistem planet dan galaksinya.
Para pakar astronomi menyebutkan, kluster galaksi dengan kepadatan bintang amat tinggi biasanya berperan sebagai "penarik", sedangkan kluster dengan jumlah galaksi dan bintang kecil, sering berfungsi sebagai gaya "pendorong" bagi galaksi lainnya.
Pada Galaksi Bima sakti yang ada di pusat Laniakea Supercluster terlihat pola gerakan, ditarik oleh Shapley Atrractor dan didorong oleh Dipole Repeller.
Video: Mengapa Kita Memiliki Musim Yang Berbeda?
dw, zid
Sementara Matahari bergerak mengorbit inti di Galaksi Bima Sakti dengan kecepatan 850.000 km/jam. Dan galaksi Bima sakti juga bergerak bersama galaksi lain di Laniakea Supercluster dengan kecepatan 2 juta kilometer di jagat raya.
Manusia yang ada di Bumi tidak merasakan efek gerakan dengan kecepatan amat tinggi itu. Pasalnya semua obyek di jagat raya juga bergerak relatif mengikuti gerakan sistem planet dan galaksinya.
Para pakar astronomi menyebutkan, kluster galaksi dengan kepadatan bintang amat tinggi biasanya berperan sebagai "penarik", sedangkan kluster dengan jumlah galaksi dan bintang kecil, sering berfungsi sebagai gaya "pendorong" bagi galaksi lainnya.
Pada Galaksi Bima sakti yang ada di pusat Laniakea Supercluster terlihat pola gerakan, ditarik oleh Shapley Atrractor dan didorong oleh Dipole Repeller.
Video: Mengapa Kita Memiliki Musim Yang Berbeda?
dw, zid