Hasto PDIP Sebut Ada Kekuatan Besar di Balik Putusan PN Jakpus Tunda Pemilu 2024

Hasto PDIP Sebut Ada Kekuatan Besar di Balik Putusan PN Jakpus Tunda Pemilu 2024

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan ada manuver besar di balik putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat perintahkan KPU tunda Pemilu 2024. 

 
Hasto menyebutkan, keputusan tersebut merupakan keputusan yang melawan amanat konstitusi.

"Ada sesuatu kekuatan besar di balik peristiwa pengadilan PM Jakarta Pusat tersebut yang mencoba untuk menunda Pemilu 2024," kata Hasto saat memberi sambutan di acara PDIP di Taman Halaman Banteng, Jakarta, Sabtu, 4 Maret 2023.


Hasto mengatakan kekuatan besar itu mencoba memanfaatkan celah hukum sebagai upaya melakukan penundaan pemilu. "Melakukan suatu gerak yang pada dasarnya inkonstitusional untuk menunda pemilu," ujar Hasto.

Padahal, kata Hasto, Undang-Undangan Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu telah jelas mengatur sengketa yang berkaitan dengan partai politik dan peserta pemilu hanya dilakukan oleh Bawaslu dan Pengadilan Tinggi Usaha Negara (PTUN). "Karena Komisioner KPU adalah pejabat tata usaha negara," ucap Hasto.


Sebelumnya, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memerintahkan KPU untuk menunda Pemilu 2024. Keputusan tersebut disampaikan pada Kamis, 2 Maret 2023.
 
Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merespons terkait putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus) yang memerintahkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) menunda Pemilu 2024.

Menurut SBY, keputusan PN Jakarta Pusat tersebut aneh dan di luar akal sehat.

SBY juga mempertanyakan, apa yang sebenarnya terjadi hingga keluar putusan untuk menunda pemilu 2024.

"Menyimak putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat kemarin (tentang Pemilu), rasanya ada yg aneh di negeri ini," kata SBY, Jumat (3/3/2023) pagi dilansir dari akun resmi Twitter @SBYudhoyono.

SBY juga mengingatkan jangan sampai ada yang bermain api soal pemilu 2024.

"Jangan ada yag bermain api, terbakar nanti. Jangan ada yang menabur angin, kena badai nanti. Let’s save our constitution and our beloved country," ujar SBY.
 
 
 
tempo, zidworld

Please publish modules in offcanvas position.

{{ message }}