Uni Eropa akan menawarkan opsi pendanaan yang lebih baik dari China untuk negara-negara yang mengambil pinjaman dari China dan terjebak krisis utang, kata Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen.
Uni Eropa harus menggunakan “jendela peluang” saat ini, karena “banyak negara sedang mencari opsi pendanaan alternatif,” katanya pada KTT G7 di Hiroshima, Jepang.
Von der Leyen mengklaim bahwa Inisiatif Sabuk dan Jalan China – sebuah strategi investasi infrastruktur global yang diluncurkan sepuluh tahun lalu – telah kehilangan daya tariknya karena banyak negara memiliki “pengalaman buruk dengan China.”
“Mereka mengambil pinjaman dari China dan berakhir dengan krisis utang,” katanya, seraya menambahkan bahwa UE dan G7 harus mengisi kekosongan tersebut.
“Kami ingin mengajukan tawaran yang lebih baik. Jika kita sedang berlomba, kita sedang berlomba menuju puncak,” kata von der Leyen.
