Pemimpin pasukan anti-Putin, komandan Korps Sukarelawan Rusia (RVC) Denis Kapustin menyatakan pasukannya bersama Legiun Kebebasan Rusia akan terus menyerang wilayah Rusia dari perbatasan.

Dua kelompok bersenjata yang beroperasi – RVC Kapustin dan sekutunya Legiun Kebebasan Rusia – menyatakan bertanggung jawab atas serangan di kota Belgorod, Rusia.

Ukraina mengatakan tidak terlibat dalam serangan itu, menunjukkan bahwa itu dilakukan oleh pasukan anti-Putin Rusia terhadap militer Rusia.

Denis Kapustin berbicara kepada wartawan di sisi perbatasan Ukraina dengan Rusia sehari setelah Rusia mengatakan telah memukul mundur serangan mereka di wilayah Belgorod Rusia yang berlangsung hampir 24 jam.

“Saya pikir Anda akan melihat kami lagi di sisi itu,” kata Kapustin, yang dikenal sebagai nasionalis Rusia sayap kanan yang memperkenalkan dirinya kepada wartawan dengan tanda panggilannya White Rex.

“Operasi sedang berlangsung,” kata Kapustin kelahiran Moskow, dikawal oleh sekitar 30 pejuang berkamuflase.

“Setiap operasi yang terjadi di wilayah Rusia memaksa pimpinan militer untuk memindahkan sejumlah besar pasukan tepat ke kuadran itu, oleh karena itu menelanjangi beberapa bagian depan, bagian perbatasan,” katanya.

“Rencana masa depan kami adalah wilayah baru Federasi Rusia, yang pasti akan kami masuki… Anda harus sedikit bersabar dan menunggu beberapa hari saja,” ujarnya.

Denis Kapustin