Regulator AS Ijinkan Uji Coba Brain Chip Pada Otak Manusia

Neuralink Ingin Mewujudkan Penglihatan Super dan Daya Telepati Manusia

Elon Musk berambisi menggunakan Neuralink untuk mewujudkan penglihatan super dan telepati manusia. "Masa depan akan menjadi aneh,ʺ kata Musk, saat dia menjelaskan potensi penggunaan implan otak.

 

Visi Elon Musk untuk Neuralink, sebuah inovasi chip implan otak, diringkas dengan kata-katanya “Sebuah drive cadangan untuk keberadaan jiwa digital Anda.”

Meskipun konsep ini mungkin saja muncul dari film streaming fiksi ilmiah distopia seperti Black Mirror dari Netflix, kenyataannya Elon Musk dengan tegas memajukan proyek antarmuka otak-komputer (BCI) ini.

Perusahaan mengumumkan kesiapannya untuk memulai uji coba pada manusia setelah mendapat lampu hijau dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) pada akhir Mei. Tujuan utama uji coba ini adalah untuk menilai keamanan dan fungsionalitas alat revolusioner Neuralink, yang dirancang untuk memberdayakan individu dalam mengontrol perangkat eksternal menggunakan pikiran mereka.

Perusahaan juga telah mendapatkan persetujuan dari dewan peninjau kelembagaan rumah sakit, sebuah badan independen yang bertanggung jawab mengawasi penelitian biomedis yang melibatkan subjek manusia.

Tujuan utama Musk adalah menciptakan “perangkat masyarakat umum” yang dapat secara langsung menghubungkan pikiran manusia dengan superkomputer, sehingga berpotensi menjembatani kesenjangan dengan kecerdasan buatan.

Langkah penting ini membawa kita lebih dekat pada realisasi teknologi yang terinspirasi dari fiksi ilmiah yang memfasilitasi komunikasi langsung antara otak manusia dan perangkat teknologi.

Namun, ketika perusahaan memulai perjalanan yang berani ini, dilema etika semakin besar, menimbulkan bayang-bayang ketidakpastian mengenai masa depan antarmuka otak-komputer.


Neuralink tidak menapaki jalur ini sendirian.

Upaya penelitian lain telah memungkinkan individu yang lumpuh untuk berinteraksi dengan komputer dan mengendalikan kaki palsu melalui pikiran mereka, terutama dalam lingkungan laboratorium yang terkendali. Para peneliti di seluruh dunia telah mengeksplorasi potensi implan dan perangkat untuk mengobati kondisi seperti kelumpuhan dan depresi.

Pendekatan Elon Musk terhadap BCI membedakan Neuralink dari perusahaan lain yang bekerja di bidang yang sama, yang fokus utamanya adalah menggunakan perangkat mereka untuk mengatasi kondisi medis tertentu seperti kejang, tremor Parkinson, atau kelumpuhan.

Neuralink memasuki industri ini pada tahun 2016 dan memperkenalkan antarmuka otak-komputer yang dikenal sebagai Link - sebuah chip komputer yang dihiasi dengan elektroda yang dapat ditanamkan melalui pembedahan ke permukaan otak, dan menghubungkannya ke perangkat elektronik eksternal. Selain itu, Neuralink telah mengembangkan perangkat implantasi robot untuk chip ini.

Musk membayangkan banyak aplikasi terapeutik untuk perangkat Neuralink, termasuk pengobatan kondisi seperti kebutaan, kelumpuhan, dan depresi.

Namun, tujuan utamanya lebih dari sekadar tujuan medis, yaitu menciptakan perangkat yang dapat menghubungkan pikiran manusia dengan perangkat teknologi eksternal.

Dia berpendapat bahwa perangkat Neuralink akan memberdayakan manusia untuk bersaing dengan AI yang sedang berkembang, dengan menyatakan “Saya membuat neuralink secara khusus untuk mengatasi masalah simbiosis AI, yang saya yakini merupakan ancaman nyata.”

Sisi gelap dari simbiosis manusia-AI, menurut Musk, adalah hipotetis diktator AI dapat muncul dari simbiosis tersebut. Ia berpendapat bahwa cara paling efektif untuk memitigasi ancaman ini adalah dengan mendemokratisasi teknologi AI, sebuah tujuan yang ingin ia capai melalui Neuralink.

Dengan mengembangkan antarmuka yang menghubungkan otak manusia dan AI, Nueralink bercita-cita untuk meningkatkan kemampuan manusia, mendemokratisasi akses terhadap teknologi ini, dan mengatasi kekhawatiran Musk tentang kemungkinan AI yangjahat, dan diktator.


TRT

ZIDWORLD © 2023 Designed By JoomShaper

Please publish modules in offcanvas position.

{{ message }}