Sudah berjalan tiga tahun angkutan umum gratis di Luksemburg, menurut masyarakat di sana: itu sukses besar menghilangkan kemacetan lalu lintas. Polusi pun turun drastis, udara lebih bersih.

Ketika negara-negara ingin mendorong warganya untuk meninggalkan mobil mereka guna mengurangi emisi karbon, “Kualitas angkutan umum perlu diubah sepenuhnya,” kata Wakil Perdana Menteri Francois Bausch dan Menteri Mobilitas dan Pekerjaan Umum dan Pertahanan Luksemburg.

“Tidak ada tongkat ajaib. Bukan hanya satu moda transportasi yang akan menyelesaikan semua masalah kita, tetapi sebaliknya kita harus benar-benar multimoda, kita harus memadukannya.”

Bagaimana Luksemburg mengubah jaringan transportasinya?

Bausch menjelaskan bahwa negara tersebut memutuskan untuk menggratiskan angkutan umum karena dua alasan: untuk memberikan akses yang adil kepada semua orang dan untuk mendorong debat dan kesadaran sekitar satu dekade perubahan dalam sistem mobilitasnya.

Ketika Bausch pertama kali mengambil posisinya, kemacetan lalu lintas jam sibuk adalah kejadian sehari-hari di pusat Kota Luxembourg. Sekarang tidak ada berkat peningkatan penggunaan sistem trem dan reorganisasi cara kerja jalanannya.

Trem memiliki hak jalan eksklusif dan memiliki prioritas di perlintasan sehingga tidak pernah terjebak kemacetan. Ini dikombinasikan dengan fakta bahwa itu gratis mendorong lebih banyak orang untuk menggunakannya. Bausch melihatnya sebagai ukuran keberhasilan transformasi transportasi Luksemburg.

Meskipun negara ini masih memiliki kepemilikan mobil per rumahtangga tertinggi di Eropa.

“Anda seharusnya tidak menentang sesuatu, tetapi untuk sesuatu,” kata Bausch.

“Saya tidak membuat kebijakan terhadap mobil, tetapi untuk sistem mobilitas lain di mana mobil memiliki tempatnya.”