Pertunjukan “Lutung Kasarung” oleh puluhan anak Indonesia memukau penonton di teater University of District of Columbia, Washington DC. Lewat gabungan musik tradisi dan modern, anak-anak ini berupaya mengenalkan cerita tradisional Indonesia kepada masyarakat Amerika.
Lutung Kasarung berkisah tentang seorang dewa dari Kahyangan bernama Guruminda yang dikutuk menjadi seekor lutung dan diturunkan ke bumi. Tersesat di hutan, ia bertemu Purbasari, putri calon penerima takhta dari sebuah kerajaan di Pasundan yang tidak disukai oleh saudarinya sendiri, Purbararang. Oleh diaspora Indonesia yang tergabung dalam organisasi nirlaba IKPA – Indonesian Kids of Performing Arts, cerita rakyat ini diangkat menjadi drama musikal “The Cursed Princess and the Magic Monkey”.Pemeran anak-anak tampil di panggung pementasan IKPA. (Foto: VOA/Banny Rahayu)
Kostum tradisional berwarna-warni lengkap dengan aksesori adat, iringan lagu-lagu tradisional dan hasil aransemen, hingga paduan suara turut meramaikan panggung pementasan di UDC Theater of the Arts, Washington D.C, awal Juli ini. Sebanyak 106 anggota yang terdiri dari anak dari usia empat tahun, remaja hingga dewasa, asal dan keturunan Indonesia, terlibat dalam proses produksi teater itu. Peran mereka beragam, mulai dari aktor, penari, penyanyi, hingga pemain musik.
Anak-anak diaspora Indonesia yang tergabung dalam organisasi IKPA, mementaskannya dalam teater musikal di Washington. Lihat videonya