Menteri Pertahanan sekaligus bakal calon presiden Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan dikalahkan Jokowi dua kali. "Kalian kira enak dikalahkan?"
Prabowo bercerita soal kekalahannya di Pilpres dari Presiden Jokowi dalam rapat nasional Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) di gedung Universitas Jambi, Rabu (26/7).
"Selama 10 tahun menjadi rival, saya dikalahkan beliau (Jokowi) dua kali. Kalian kira enak dikalahkan?" katanya.
Pada 2014 Jokowi berduet dengan JK kalahkan Prabowo-Hatta Rajasa, lalu di 2019 Jokowi-Ma'ruf Amin ungguli Prabowo-Sandiaga Uno.
Namun di sisi lain, Prabowo mengakui bahwa Jokowi lawan yang tangguh dan berjiwa besar karena mengajaknya jadi menteri.
"Kalau ada pemimpin kita yang baik malah kita condong cari-cari kesalahannya, saudara-saudara sekalian," ujarnya.
Prabowo tidak ingin masyarakat terus menerus mempermasalahkan perbedaan.
"Kita harus bertekad menjaga kerukunan, kesejukan, perdamaian bangsa. Kita harus bertekad kerja sama dengan seluruh elemen. Ini sederhana tapi masih sulit dilaksanakan," tuturnya.
Prabowo memberikan apresiasi kepada APDESI karena telah mengundang ketiga bakal calon presiden sebagai wujud persatuan. "APDESI berani mengundang ketiga-tiganya," katanya.
- Rumus Transaksi Politik Usung Capres Versi PKB, Bisa Meleleh Jika Digoda
- PKS-Demokrat-NasDem Mengatakan Tidak Akan Menolak Jika Anies Pilih Susi Jadi Cawapres
- Studi: Pengaruh Budaya Jawa dalam Politik Kekuasaan di Indonesia