Para pemimpin Arab di seluruh Timur Tengah menyambut baik pemulihan hubungan diplomatik antara Arab Saudi dan Iran, berharap memajukan perdamaian dan keamanan di wilayah tersebut.
Kementerian Luar Negeri Mesir berharap "perjanjian itu akan meredakan ketegangan di kawasan itu dan berkontribusi untuk menstabilkan dan menjaga kemampuan keamanan nasional Arab."
Irak mengatakan menganggap "halaman baru telah dibuka dalam hubungan diplomatik antara kedua negara."
Kesultanan Oman menyambut baik kesepakatan itu.
“Ini adalah win-win untuk semua orang dan akan menguntungkan keamanan regional dan global. Kami berharap dalam jangka panjang juga ada potensi untuk meningkatkan keuntungan ekonomi bagi semua,” tulis Menteri Luar Negeri Badr Al Busaidi di Twitter.
Perdana Menteri Qatar dan Menteri Luar Negeri Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani menyambut baik kesepakatan tersebut selama panggilan telepon dengan Menteri Luar Negeri Saudi Faisal bin Farhan, menurut kantor berita negara Qatar QNA.
Sheikh Mohammed menyatakan harapan bahwa perjanjian itu akan meningkatkan keamanan dan stabilitas di kawasan dan memenuhi aspirasi rakyat di Arab Saudi, Iran, dan seluruh kawasan.
Pernyataan sambutan lainnya diungkapkan oleh kelompok Houthi di Yaman, Hizbullah di Lebanon dan Hamas di wilayah pendudukan Palestina.
Iran dan Arab Saudi setuju untuk melanjutkan hubungan setelah beberapa hari musyawarah antara pejabat tinggi keamanan.ul eksekusi ulama Syiah Saudi Sheikh Nimr Al Nimr.
Kedua negara telah terlibat dalam pembicaraan maraton sejak April 2021.