Politik Pecah Belah Buat yang 'Berminat' Dipecah dan Dibelah

Politik Pecah Belah Buat yang 'Berminat' Dipecah dan Dibelah

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengeluhkan kader PDIP Budiman Sudjatmiko mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Hasto menyebutnya devide et impera alias politik pecah belah.


“Setelah mengeroyok Ganjar Pranowo, mereka masih menggunakan bujuk rayu kekuasaan mencoba bertindak tidak etis, terapkan devide et impera," kata Hasto di sela Rakerda III DPD PDIP Kalimantan Timur di Balikpapan, Minggu (20/8).

 

Mantan politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Guntur Roml mengatakan terpecahnya dukungan relawan Jokowi adalah bagian dari strategi dari pemenangan bakal calon presiden Prabowo Subianto.


Bahkan dia menyebutnya politik pecah belah adu domba. "Itu memang strategi politik pecah belah Prabowo Prabowo melakukan upaya adu domba," kata Guntur Romli kepada tvone (7/8/2023).

Guntur Romli juga mengaitkan pecahnya pendukung Jokowi dengan pidato yang sempat disuarakan Prabowo Subianto soal startegi perang. "Masih ingat kan dulu Prabowo pernah pidato soal strategi perang, rampoklah tetanggamu yang kebakaran kesusahan," ucap Guntur.

Menurut Guntur Romli, kondisi ini sengaja diciptakan kubu Prabowo Subianto untuk membuat kegaduhan sebagai strategi pemenangan dirinya. Kata dia, kehadiran Prabowo ke markas PSI juga bagian dari strategi tersebut.

Betulkah begitu?

Secara definitif politik pecah belah adalah kombinasi strategi politik, militer, dan ekonomi dengan cara memecah kelompok besar menjadi kelompok-kelompok kecil sehingga lebih mudah ditaklukkan dikendalikan.

Dalam konteks lain, politik pecah belah juga berarti mencegah kelompok-kelompok kecil untuk bersatu menjadi sebuah kelompok besar yang kuat.

Tidak akan suatu tujuan dan kepentingan politik berhasil tanpa ada unsur pendukungnya.

Bagaimana pun bagusnya suatu agenda politik kalau tanpa dukungan luas partisipasi politik maka akan gagal total.

Dan sebaliknya, sejelek-jeleknya agenda politik tetapi kalau unsur pendukungnya luas dan kuat logistiknya tentunya akan berjalan mulus.

Tapi, politik pecah belah tidak akan sukses kalau tidak ada pihak-pihak 'gitudeh' sehingga mudah dilumpuhkan dan dikendalikan. 

 
Namun, seringkali pihak yang terpecah belah dengan enteng mengeluhkan politik pecah belah, bukannya introspeksi mengapa ada yang 'bersedia' dipecah dan dibelah.
 
Sementara itu, beredar rumor: bahwa ada agenda jika Prabowo berhasil jadi presiden maka Jokowi bakal diplot jadi Ketua Umum PDIP.
 
Cuma rumor yang tak jelas dari mana sumbernya. Meskipun dalam politik segala kemungkinan bisa terjadi.
 
 
 

zid
ZIDWORLD © 2023 Designed By JoomShaper

Please publish modules in offcanvas position.

{{ message }}