Bisakah BRICS Membentuk Tatanan Dunia Baru?

Bisakah BRICS Membentuk Tatanan Dunia Baru?

Mereka adalah kelompok ekonomi raksasa, dengan populasi terbesar dan ambisi yang lebih besar. Para pemimpin kelompok negara yang dikenal sebagai BRICS – Brasil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan – bertemu dalam pertemuan puncak tiga hari.


Pertemuan BRICS kemungkinan besar akan menjadi latar belakang meningkatnya posisi kelompok tersebut sebagai kekuatan yang menantang tatanan dunia yang sudah lama dominan yang dipimpin oleh Washington. .

Perluasan BRICS menjadi agenda utama. Ini adalah klub yang diminati. Dari Aljazair hingga Argentina, setidaknya 40 negara telah menunjukkan minat untuk bergabung dalam grup tersebut.

Pusat daya tarik pengelompokan ini adalah bobot ekonominya yang meningkat. Kelima negara BRICS sekarang memiliki gabungan produk domestik bruto (PDB) yang lebih besar daripada G7 dalam istilah paritas daya beli. Secara nominal, negara-negara BRICS bertanggung jawab atas 26 persen dari PDB global. Meskipun demikian, mereka hanya mendapatkan 15 persen hak suara di Dana Moneter Internasional (IMF).

Ditambah dengan keluhan atas ketidakseimbangan tersebut, terdapat pula kekhawatiran yang semakin besar di negara-negara Selatan bahwa AS dapat mempersenjatai dolar melalui sanksi seperti yang dilakukan terhadap Rusia. Hal ini menyebabkan negara-negara BRICS secara individu dan kolektif berusaha mengurangi ketergantungan mereka pada mata uang AS sambil meningkatkan perdagangan bilateral dengan mata uang mereka sendiri.

Menyetujui bahwa sesuatu perlu diubah adalah satu hal, namun menyetujui cara bekerja sama adalah hal lain. India dan China terjebak dalam ketegangan perbatasan sejak Mei 2020. Sementara itu, India, Afrika Selatan, dan Brasil menginginkan hubungan yang hangat dengan negara-negara Barat seperti halnya mereka menginginkan hubungan yang hangat dengan China dan Rusia.

Jadi, akankah BRICS muncul sebagai pilar ekonomi dan geopolitik alternatif tandingan AS dan sekutunya? Atau mungkinkah perbedaan internal mereka membatasi pencapaian kelompok?

Jawaban singkatnya: Kekuatan negara-negara BRICS kemungkinan besar akan semakin besar, namun blok tersebut kemungkinan besar akan menawarkan alternatif ekonomi dan diplomasi sedikit demi sedikit terhadap tatanan global yang dipimpin AS dibandingkan secara dramatis menggantikannya, kata para analis. Hal ini masih dapat menyebabkan lebih banyak ketegangan dengan negara-negara Barat ketika para pemimpin kelompok tersebut berupaya untuk memetakan jalur independen di dunia yang sedang mengalami perubahan. Namun agar tetap efektif, BRICS perlu mengelola prioritas yang berbeda-beda di antara negara-negara anggotanya – sebuah tantangan yang tidak mudah untuk diatasi oleh kelompok tersebut.

 

 

aljazeera, zidworld

ZIDWORLD © 2023 Designed By JoomShaper

Please publish modules in offcanvas position.

{{ message }}