Muhaimin Iskandar batal membuka acara Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) di Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Selasa (5/9).
Waketum PKB Jazilul Fawaid membeberkan mengapa Cak Imin batal membuka MTQ. Menurutnya, Bupati Tanah Laut, Sukamta, mengaku mendapat tekanan, ancaman dan intimidasi dari pihak tertentu agar Muhaimin Iskandar ditolak memberikan sambutan.
"Informasi yang saya terima, Gus Imin kembali sesuai jadwal kepulangannya namun batal membuka MTQ Internasional tersebut, itu atas permintaan Bupati Tanah Laut yang mengaku mendapat tekanan, ancaman dan intimidasi dari pihak tertentu agar Gus Imin ditolak memberikan sambutan pada acara tersebut," ucap dia.
Menurut Jazilul, Gus Imin sudah sampai di lokasi acara, namun batal untuk membuka acara itu. Informasi tersebut didapatkan dari protokol Gus Imin yang berada di lokasi.
Jazilul mengatakan, informasi itu diketahui persis oleh Ketua JQH KH. Saifullah Ma'shum.
"Yang tahu persisnya Ketua JQH KH Saifullah Ma’shum tapi saya belum berhasil kontak," ucapnya.
Cak Imin Cerita Diminta Kiai Dampingi Anies Sejak 2021: "Gak Bahaya Ta?"
Cak Imin menceritakan, perintah dari kiai untuk berpasangan dengan Anies Baswedan sudah diterimanya sejak tahun 2021. Hal ini saat dirinya dipanggil KH Kholil As'ad, anak dari KH Raden As'ad Syamsul Arifin, salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) di Situbondo.
Saat itu, pendiri Pondok Pesantren Wali Songo di Situbondo memberikan pesan bahwa Cak Imin harus berpasangan dengan Anies Baswedan pada Pilpres.
"Tahun 2021 saya dipanggil saya dipanggil Al Mukarom Romo Kiai Kholil Asad di Situbondo, beliau hadir di sini, beliau adalah putra Kiai Asad Syamsul Arifin pendiri NU. Saya dipanggil," ungkap Cak Imin dalam pidatonya saat Deklarasi Anies-Cak Imin di Hotel Majapahit, Sabtu (2/9/2023).
"Muhaimin, menurut saya kamu harus pasangan sama Anies Baswedan," tambah Cak Imin menirukan ucapan Kiai Kholil Asad.
Cak Imin mengaku, saat itu ia hanya membatin. "Tapi saya masukkan di dalam batin saya. Sambil jalan saya sambil berbunyi begini lo lo lo lo gak bahaya ta," kata Cak Imin disambut tawa hadirin.
Namun, Cak Imin merasa bersyukur setelah melalui perjalanan panjang, mengantarkannya hingga ke saat yang tepat, di mana bertemu dengan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh untuk berdiskusi soal pencapresan.
Pertemuan pun berlanjut hingga ia dideklarasikan sebagai bakal cawapres mendampingi bakal capres Anies Baswedan di Pilpres 2024.
"Terjadilah peristiwa hari ini, peristiwa bersejarah, di tempat yang bersejarah, di Hotel Yamato atau Hotel Majapahit ini kit amendedikasikan perjuangan politik kita untuk bangsa yang merdeka, adil makmur dan sejahtera," pungkas Cak Imin.
- Ridwan Kamil Mengatakan Minggu Depan Ada Breaking News
- Ketika Tahun Lalu PKS dan PKB Merancang Koalisi Semut Merah
- Yusril Mengatakan Siap Jadi Perisai Hukum Jokowi Setelah Bukan Presiden
