NasDem Sebut Tak Pasang Jenderal di Tim Pemenangan AMIN 'Kita Bukan Mau Perang'

NasDem Sebut Tak Pasang Jenderal di Tim Pemenangan AMIN 'Kita Bukan Mau Perang'

Waketum NasDem, Ahmad Ali, mengatakan Koalisi Perubahan tidak akan melibatkan purnawirawan Jenderal seperti mantan Panglima TNI atau Kapolri dalam Tim Pemenangan AMIN.


"Kan kita tidak mau ingin berperang kan. Jadi, kita butuh yang biasa-biasa saja," kata Ali di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Jumat (15/9).

Ali menuturkan, saat ini Koalisi Perubahan masih melakukan konsolidasi terkait nama-nama yang akan terlibat dalam tim pemenangan.

"Kita masih mengkonsolidasikan. Bagi kami tidak penting siapa ketua timnya, yang terpenting orang yang memiliki skill manajerial yang mampu mengorkestrasi kekuatan," tutupnya.

Saat ini, Anies-Imin sudah resmi mengantongi dukungan dari PKB, NasDem dan PKS. Mereka menjadi paslon pertama yang mendeklarasikan diri.

 

Koalisi Perubahan mulai merancang Tim Pemenangan capres-cawapres AMIN Anies-Muhaimin. 

 
Mantan Jaksa Agung Muhammad Prasetyo menjadi Dewan Pengarah Tim Hukum AMIN, plus tak kepalang tanggung tim seribu pengacara. Untuk menghadapi segala kemungkinan.

"Sore setelah sore kita rapat dengan tim hukum itu, ada beberapa nama besar yang akan jadi penasihat hukum, di antaranya Prasetyo mantan Jaksa Agung beliau dia akan menjadi dewan pengarah kita," kata Sekjen NasDem, Hermawi Taslim, di kantor DPP PKB, Rabu (13/9).

Selain Prasetyo, ada pula mantan Jamintel Edwin Pamimpin Situmorang di tim tersebut.

"Ada Edwin Pamimpin Situmorang," kata Taslim.

"Ada banyak juga, ada beberapa nama tapi kalau itu sudah confirm, mereka sudah confirm menjadi dewan pengarah tim hukum kita," ucap Taslim.

Tim itu akan mulai dimatangkan pada rapat yang digelar pekan depan.

"Senin (18/9) akan ada pertemuan kecil beberapa ahli hukum baik dari kedua partai, maupun dari beberapa personal, untuk membuat tim hukum karena sampai hari ini, sampai malam ini sudah lebih dari 1.000 pengacara yang mendaftar untuk menjadi tim hukum pasangan Anies-Muhaimin ini," ujar Hermawi Taslim..
 
Tim hukum dan para pengacara itu akan bersiaga untuk semua daerah pemilihan, sejak masa persiapan, masa kampanye hingga pelaksanaan Pilpres 2024, maupun sesudahnya bila terjadi gugat-menggugat di Mahkamah Konstitusi.

"Jadi tim-tim hukum ini komprehensif, sekaligus kita mau menunjukkan kesiapan kita untuk membackup paslon kita ini dalam segala hal," paparnya. Termasuk menghadapi kriminalisasi.
ZIDWORLD © 2023 Designed By JoomShaper

Please publish modules in offcanvas position.

{{ message }}