Pengasuh ponpes Attaqwa, Cianjur, KH. Umar Burhanudin mengatakan “Pilpres lalu, capres pilihan kami menang 80% (di daerahnya), saya babak belur, kurang tidur. Namun, saya dipenjara, dia ke istana. Mudah-mudahan tak terulang lagi,” tegasnya.
Dalam lawatannya ke Cianjur, Jawa Barat, Kamis (21/9), Anies Baswedan, menyempatkan bersilaturahmi ke Ponpes dan Majelis Taklim Attaqwa.
Kedatangan Anies disambut oleh pengasuh ponpes Attaqwa KH. Umar Burhanudin, jamaah dan santri, serta ibu-ibu pengajian yang menantinya dari pagi.
“Saya silaturahmi untuk mengajak yuk sama-sama bersiap untuk Indonesia yang berubah,” kata Anies, disambut histeris ibu-ibu pengajian.
Anies melanjutkan, silaturahminya kali ini juga dalam rangka minta didoakan agar ia lebih amanah dengan tanggung jawabnya.
“Indonesia menuju persimpangan, menentukan arahnya, siapa sopirnya, siapa ketua kelasnya untuk lima tahun ke depan. Kita ingin negara melindungi dan mengayomi semuanya. Harus ada perubahan,” katanya.
Ia juga berharap pesan perubahan ini terus menggema di Cianjur dan sekitarnya, lalu meluas ke Jawa Barat hingga ke pelosok nusantara.
Umar Burhanudin dalam sambutannya mengatakan, siap mendukung dan memenangkan Anies
“Saya tidak mau panggil calon presiden, tapi presiden. Demi Allah hari ini Allah menyaksikan Anies jadi presiden pada 2024,” katanya, lalu dijawab dengan kata “Aamiin” secara bergemuruh dari jamaah.
Ia bertekad untuk ikut memenangkan Anies hingga menjadi presiden dalam pilpres 2024.
“Pilpres lalu, capres pilihan kami menang 80% (di Cianjur), saya babak belur, kurang tidur. Namun, saya dipenjara, dia ke istana (masuk kekuasaan). Mudah-mudahan tak terulang lagi,” tegasnya.
- Kiai Thoifur, Ulama Langitan Pembimbing Anies-Muhaimin
- Prabowo Tugaskan Gus Miftah Galang Dukungan Ulama dan Habib
kmp, zid