Penguasa media yang ditakuti politisi, itulah Rupert Murdoch. Dia telah mengendalikan perusahaan raksasa medianya sekaligus mengendalikan banyak politisi, terutama di Amerika Serikat.
Rupert Murdoch yang kini berusia 92 tahun mengundurkan diri sebagai Chairman Fox Corp dan News Corp, mengakhiri karirnya selama lebih dari tujuh puluh tahun di mana dia menciptakan kerajaan media mulai dari Australia hingga Eropa dan Amerika Serikat.
Putra Murdoch, Lachlan, akan menjadi satu-satunya Chairman News Corp dan terus menjabat sebagai Chairman dan CEO Fox.
“Atas nama dewan direksi FOX dan News Corp, tim kepemimpinan, dan seluruh pemegang saham yang telah memperoleh manfaat dari kerja kerasnya, saya mengucapkan selamat kepada ayah saya atas 70 tahun karirnya yang luar biasa,” kata Lachlan Murdoch.
Murdoch, yang memiliki hampir seluruh saham pengendali di kedua grup perusahaan tersebut, akan ditunjuk sebagai ketua emeritus ketika pengunduran dirinya mulai berlaku pada rapat umum pemegang saham bulan November.
Rupert Murdoch sudah memiliki koran pada usia 22 tahun. Dari sana dia mengembangkan bisnis media, dari Australia hingga Amerika dan Eropa.
Penguasa media yang ditakuti, itulah Rupert Murdoch. Dia telah mengendalikan perusahaan raksasa medianya sekaligus mengendalikan banyak politisi, terutama di Amerika Serikat.
Banyak politisi yang takut dengan headlines dan isu yang ditiupkan media-media Rupert Murdoch yang sering provokatif dan bertujuan mencuatkan polarisasi.
Sangat banyak media milik Rupert Murdoch, termasuk Fox News, New York Post dan Wall Street Journal.
Dia juga menguasai saham di raksasa entertainment Walt Disney.
Menguasai media dan politik dengan sensasi dan polarisasi
Rupert Murdoch adalah imigran paling berbahaya di Amerika, kata konsultan politik AS Stuart Stevens, yang bertahun-tahun menjadi penasehat strategi politik untuk Partai Republik.
Rupert Murdoch dilahirkan di Australia dan membangun kerajaan medianya dari sebuah media kecil yang dia ambil alih pada usia 22 tahun. Dengan koran-koran kuning seperti "The Sun" di Inggris dia terutama fokus pada "jurnalisme sensasi" dan skandal, yang sering melewati batas-batas manipulasi dan propaganda.
Namun cara-cara "investigasi" para jurnalis sensasi sering menggunakan metode kotor, misalnya dengan menyuap dan melakukan pemerasan. Hal itu terungkap dalam skandal salah satu media paling sensasional di Inggris "News of the World". Tahun 2011 terungkap bahwa koran itu menyadap telpon para politisi dan selebritis untuk memeras mereka dan menyuap polisi untuk mendapatkan informasi.
Karena skandal itu, "News of The World" akhirnya ditutup dan Rupert Murdoch menghadap ke parlemen Inggris untuk memberi keterangan. Dia sendiri menyebut hari itu sebagai "hari paling menyakitkan" dalam hidupnya. Namun berbagai skandal itu tidak menggoncang pamornya sebagai orang penting yang menentukan opini publik dan agenda media dunia. DI AS, dia membangun raksasa entertainmet "21st Century Fox".
Kehidupan keluarga penuh sensasi
Kehidupan pribadi Rupert Mordoch tidak kalah dari kisah-kisah sensasi yang diberitakan medianya. Menjelang usia 85 tahun, dia menikah lagi dengan eks top model Jerry Hall, mantan isteri Mick Jagger. Mereka saat itu baru saja berkenalan beberapa bulan.
Menguasai media dan politik dengan sensasi dan polarisasi
Rupert Murdoch adalah imigran paling berbahaya di Amerika, kata konsultan politik AS Stuart Stevens, yang bertahun-tahun menjadi penasehat strategi politik untuk Partai Republik.
Rupert Murdoch dilahirkan di Australia dan membangun kerajaan medianya dari sebuah media kecil yang dia ambil alih pada usia 22 tahun. Dengan koran-koran kuning seperti "The Sun" di Inggris dia terutama fokus pada "jurnalisme sensasi" dan skandal, yang sering melewati batas-batas manipulasi dan propaganda.
Namun cara-cara "investigasi" para jurnalis sensasi sering menggunakan metode kotor, misalnya dengan menyuap dan melakukan pemerasan. Hal itu terungkap dalam skandal salah satu media paling sensasional di Inggris "News of the World". Tahun 2011 terungkap bahwa koran itu menyadap telpon para politisi dan selebritis untuk memeras mereka dan menyuap polisi untuk mendapatkan informasi.
Karena skandal itu, "News of The World" akhirnya ditutup dan Rupert Murdoch menghadap ke parlemen Inggris untuk memberi keterangan. Dia sendiri menyebut hari itu sebagai "hari paling menyakitkan" dalam hidupnya. Namun berbagai skandal itu tidak menggoncang pamornya sebagai orang penting yang menentukan opini publik dan agenda media dunia. DI AS, dia membangun raksasa entertainmet "21st Century Fox".
Kehidupan keluarga penuh sensasi
Kehidupan pribadi Rupert Mordoch tidak kalah dari kisah-kisah sensasi yang diberitakan medianya. Menjelang usia 85 tahun, dia menikah lagi dengan eks top model Jerry Hall, mantan isteri Mick Jagger. Mereka saat itu baru saja berkenalan beberapa bulan.

Rupert Murdoch memiliki 6 anak dari tiga isteri berbeda. Di antara kedua anak lelakinya, Lachlan dan James, terjadi sengketa dan persaingan sengit memperebutkan kerajaan media ayah mereka. Tahun 2015, Rupert Murdoch mengumumkan bahwa dia akan menyerahkan Kelompok Perusahaan "21st Century Fox" kepada anaknya. James lalu diangkat menjadi Direktur Utama, sementara kakaknya Lachlan menjadi Ketua Komisaris. Namun tetap saja, di belakang layar yang mengambil keputusan-keputusan penting adalah sang ayah. Tahun 2019 Rupert Murdoch melepas sebagian besar sahamnya kepada Walt Disney, dan hanya mempertahankan Fox News.
James Murdoch dikenal sebagai sosok yang cukup liberal, yang menolak bantahan perubahan iklim yang sering didengungkan media ayahnya. Sementara Lachlan Murdoch sering disebut-sebut lebih konservatif dari ayahnya. Tidak heran, kalau kedua bersaudara itu sering bersilang pendapat di depan publik. Bahkan ada serial TV yang menceritakan dengan gaya satir tentang kehidupan keluarga Murdoch, judulnya "Succession".
Tahun 1985 dia menanggalkan kewarganegaraan Australia dan menjadi warga AS.
hp/vlz/dpa/dw