Data Menunjukkan: Kini Stroke Jadi Penyebab Kematian Tertinggi di Indonesia

Data Menunjukkan: Stroke Jadi Penyebab Kematian Tertinggi di Indonesia

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Kementerian Kesehatan RI, Eva Susanti mengatakan berdasarkan data Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) pada 2019 menunjukkan stroke sebagai penyebab kematian utama yaitu 19,42 persen dari total kematian di Indonesia.
 

Dokter Mohammad Kurniawan dari Perhimpunan Dokter Spesialis Neurologi Indonesia mengatakan stroke adalah ketika muncul gejala-gejala gangguan syaraf bisa berupa kelumpuhan separuh badan, berbicara cadel secara mendadak, bahkan gangguan kesadaran karena masalah pada pembuluh darah di otak yang tersumbat atau pecah pembuluh darah.

“Pembuluh darah ini ibaratnya adalah suatu tabung yang mengalirkan darah yang berisi oksigen dan makanan. Ketika dia tersumbat, maka jaringan otak mengalami kematian. Stroke bisa merupakan akibat dari pembuluh darah di otak pecah. Ini juga sangat berbahaya, bahkan umumnya lebih berbahaya daripada stroke sumbatan, dan bahkan dapat mengakibatkan kematian,” kata Mohammad Kurniawan dalam kegiatan yang sama.

Menurutnya, upaya pencegah stroke dapat dilakukan dengan memeriksa kesehatan secara rutin, tidak merokok, rajin beraktivitas, diet seimbang, istirahat yang cukup dan mengelola stres.

Lalu bagaimana bila sudah terlanjur muncul gejala atau terkena stroke?

Dalam situasi ini, Mohammad Kurniawan menyarankan penting kemampuan untuk mengenali gejala dan tanda stroke karena stroke harus ditangani dengan segera. Keterlambatan mengenali gejala akan berakibat kematian jaringan otak yang semakin lama semakin luas sehingga kemudian pasien bisa terancam meninggal dunia atau bahkan bisa mengalami kecacatan.

“Jadi kalau ada salah satu dari gejala senyum yang tidak simetris, gerak separuh badan anggota tubuh melemah tiba-tiba, atau bicara pelo atau tiba-tiba jadi nggak ngerti pembicaraan atau nggak bisa bicara, kebas separuh badan, gangguan penglihatan, atau sakit kepala yang hebat luar biasa, satu saja dari gejala ini maka segera ke rumah sakit,” tegas Mohammad Kurniawan.

Dia mengingatkan dalam waktu kurang dari dua jam, seseorang yang terkena stroke harus segera dibawa ke rumah sakit untuk segera ditangani.

Secara global, stroke menjadi penyebab disabilitas nomor satu dan penyebab kematian nomor tiga di dunia setelah penyakit jantung dan kanker baik di negara maju maupun berkembang.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Kementerian Kesehatan RI, Eva Susanti mengatakan berdasarkan data Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) pada 2019 menunjukkan stroke sebagai penyebab kematian utama yaitu 19,42 persen dari total kematian di Indonesia.

 

Baca juga:

 
 
voa, zid
ZIDWORLD © 2023 Designed By JoomShaper

Please publish modules in offcanvas position.

{{ message }}