Kata Ganjar 'Saya Gelisah Lihat Demokrasi Mau Dihancurkan'

Ganjar Gelisah Terusik Gibran Cawapres, Anies Bilang Dirinya Fokus Memenangkan Pilpres

Bacapres Ganjar Pranowo mengaku gelisah dan terusik oleh skandal Mahkamah Konstitusi. "Mengapa sebuah keputusan dari sebuah proses dengan pelanggaran etik berat dapat begitu saja lolos," katanya.

 

MKMK telah mencopot Anwar Usman dari jabatan Ketua MK. Adik ipar Presiden Jokowi itu dinyatakan terbukti melakukan pelanggaran kode etik berat dalam proses penanganan perkara putusan nomor 90, terkait pengubahan syarat capres-cawapres, yang membuka jalan Gibran jadi cawapres.

"Saya tercenung memantau perkembangan akhir-akhir ini soal keputusan MKMK. Saya mencoba diam sejenak, saya merenungkan bangsa ini ke depan," kata ucap Ganjar dalam unggahan di media sosial X, Sabtu (11/11).

"Saya mencermati kembali kata demi kata kaliamt demi kalimat dari keputusan itu yang menjadi pertimbangan dasar MKMK," sambungnya.

Politikus PDIP itu mengaku resah dengan putusan MKMK itu. Khususnya, penjatuhan sanksi.

"Dari situ saya semakin gelisah dan terusik, mengapa sebuah keputusan dari sebuah proses dengan pelanggaran etik berat dapat begitu saja lolos," kata Ganjar.

"Apa ada bentuk pertanggungjawabannya kepada rakyat secara hukum? Mengapa keputusan dengan masalah etik di mana etik menjadi landasan dari hukum masih dijadikan rujukan dalam kita bernegara?" sambungnya.

Ganjar menegaskan, di masa mendatang rakyat Indonesia tidak boleh tinggal diam melihat ada hal-hal merusak demokrasi dan keadilan. Ia pun mengajak semua pihak demi bahu membahu menjaga demokrasi dan keadilan.

"Kita generasi yang ada saat ini punya tanggung jawab sejarah apakah kita akan mengorbankan sejarah panjang Indonesia ke depan? Jawaban saya, tidak. Kita akan memastikan sejarah yang terang, memastikan demokrasi dan keadilan sampai selamanya," kata Ganjar.

"Diam bukan sebuah pilihan. Mimpi yang diimpikan sendirian hanya akan menjadi mimpi, mimpi yang diimpikan bersama adalah kenyataan," ujarnya.

 

"Saya berbicara sebagai bagian dari warga, sebagai bagian dari rakyat yang ikut gelisah, melihat demokrasi dan keadilan yang sedang mau dihancurkan," tegasnya.

 

Bakal calon presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan mengaku hanya fokus agenda perubahan untuk memenangkan pemilihan presiden 2024. Siapa pun lawan tandingnya.

 
Hal itu dikatakan Anies ketika diminta tanggapan terkait kegelisahan bakal calon presiden PDIP Ganjar Pranowo atas putusan Mahkamah Konstitusi (MK) membuka jalan Gibran jadi cawapres

“Kami fokus kepada agenda kita untuk menghadirkan keadilan karena itu kita bilang adil makmur untuk semua, yang kami pikirkan adalah bagaimana masyarakat bisa merasakan perubahan,” kata Anies saat ditemui di Hotel Paragon, Jakarta Pusat, Minggu (12/11/2023.

Anies menuturkan, pihaknya tidak memikirkan hal-hal lain di luar agenda perubahan yang terus disusun untuk direalisasikan jika terpilih sebagai presiden mendatang. Misalnya, soal lapangan pekerjaan yang lebih luas, kesehatan yang lebih baik, pendidikan yang lebih terjangkau.

“Siapa pun yang berada di dalam arena kontestasi itu biarlah keputusan yang diputuskan oleh lembaga-lembaga yang ada baik partai, komisi pemilihan umum, tapi bagi kami yang penting adalah agenda itu terlaksana,” kata Anies. “Itu fokus kita dan itulah yang sekarang kita kerjakan terus,” lanjutnya.

 


kmp, zid

ZIDWORLD © 2023 Designed By JoomShaper

Please publish modules in offcanvas position.

{{ message }}