Tukang Survei Berbohong atau Tukang Survei Dibohongi?

Tukang Survei Berbohong atau Tukang Survei Dibohongi Responden?

Berdasarkan penelusuran investigatif, banyak responden survei dari kalangan pegawai negeri, pegawai BUMN, guru, perangkat desa, dll, membohongi tim survei tentang pilihannya. Karena takut? Mungkin.


Contoh nyata kemelesetan prediksi lembaga survei misalnya di pemilihan gubernur Jawa Barat dan pemilihan gubernur Jawa Tengah 2018, prediksi lembaga survei meleset 200 persen.

Pasangan cagub-cawagub Jabar, Sudrajat-Syaikhu oleh lembaga survei selalu disebut elektabilitasnya di bawah 10 persen.

Tetapi setelah pencoblosan, setelah penghitungan suara ternyata meraih lebih dari 28 persen suara pemilih.

Begitu juga di Pilgub Jawa Tengah. Pasangan Sudirman Said dan Ida Fauziyah selalu diberi angka di kisaran 15-20 persen.

Tetapi hasil penghitungan suara riil, perolehan suara pasangan ini melampaui angka 40 persen.

Untuk menambah contoh kasus kegagalan lembaga survei adalah Pilkada DKI Jakarta. Banyak lembaga survei selalu memenangkan Ahok-Djarot, tapi nyatanya yang menang Anies-Sandi dengan selisih signifikan.

 

Tukang survei berbohong atau tukang survei dibohongi? Atau, berbohong sekaligus dibohongi?

zid
ZIDWORLD © 2023 Designed By JoomShaper

Please publish modules in offcanvas position.

{{ message }}