Tim Nasional (Timnas) AMIN dengan kapten pengendali Marsekal Madya (purn) Muhammad Syaugi, ramping dan tidak 'beraroma' parpol pengusung. Kenapa?
Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera menjelaskan alasan tidak terlalu melibatkan parpol adalah agar bisa menjangkau pemilih lebih luas lebih banyak.
“Kenapa enggak parpol? Parpol pasti dukung penuh. Dengan strategi ini kita bisa rangkul lebih banyak,” kata Mardani, Rabu (15/11).
“Tokoh dari Nasdem, PKB, dan PKS, full dukung Timnas AMIN,” sambungnya.
Anggota Komisi II DPR RI itu juga menyebut bahwa co-captain Timnas AMIN yang berjumlah 12 orang itu akan bekerja sebagai team leader.
“Di lapangan yang sudah bekerja tidak terhitung. Semua bintang di bidang masing-masing. Fokusnya turun ke pemilih,” ujar dia.
Hanya ada tiga orang perwakilan parpol di AMIN, yakni Nihayatul Wafiroh dari PKB, Sutoyo dari NasDem, dan Almuzammil Yusuf dari PKS.
Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni menyebut Marsekal Madya (Purn) Muhammad Syaugi terkenal sebagai tentara yang cerdas.
Menurutnya, Syaugi dipilih sebagai Kapten Timnas AMIN sudah sangat tepat.
"Saya rasa pemilihan Pak Syaugi sudah tepat. Beliau tentara yang terkenal cerdas dan memiliki kemampuan manajemen dan leadership yang baik. Pemilihan kapten bukan dari internal parpol juga sangat masuk akal, ini untuk menjaga fokus benar-benar hanya untuk pemenangan AMIN. Kalau dari partai kan, kader harus juga memikirkan partai mereka," kata Sahroni (14/11/2023).
Sahroni mengatakan dirinya fokus di DKI Jakarta. "Gue khusus Jakarta (dan) kali-kali gue mau maju Gubernur Jakarta, fokus Jakarta gue," ujar Sahroni
- Mayoritas Pengurus dan Imam Masjid Dukung AMIN
- Kubu Ganjar vs Kubu Prabowo Saling Tuding Curang, Disundul Cak Imin
- Anies Banggakan Cak Imin: 'Kami Dwitunggal dengan Kaliber Setara'
- NasDem Sebut Syaugi 'Top Gun' Tentara yang Terkenal Cerdas
kmp, zid
