Masinton Sentil Jokowi 'Nggak Mau Drama Tapi Elu Nyutradarain'

Masinton Sentil Jokowi 'Nggak Mau Drama Tapi Elu Nyutradarain'

Politikus PDIP Masinton Pasaribu menyentil balik Presiden Jokowi "Nggak mau drama, tapi elu nyutradarain." Masinton juga menyebut paslon capres-cawapres nomor dua "barang selundupan".


Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan, demokrasi yang ingin kita bangun adalah demokrasi yang membangun dan menghasilkan solusi terhadap masalah-masalah bangsa. Termasuk menghasilkan strategi untuk kemajuan bangsa.

"Karena saya lihat akhir-akhir ini yang kita lihat adalah terlalu banyak dramanya. Terlalu banyak drakornya. Terlalu banyak sinetronnya. Sinetron yang kita lihat," ucap Jokowi.

Kata Masinton, masyarakat sudah tahu dengan apa yang terjadi dengan kondisi politik saat ini.

"Iya drama ini udahlah, ini pemain drama semua, pak. Ojo, jangan ada drama-drama, tapi elu nyutradarain. Nggak mau drama, tapi elu nyutradarain, ya sama aja. Udah deh rakyat udah tahu," kata Masinton di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Kamis (16/11).

Anggota Komisi XI DPR RI itu menegaskan tidak perlu ada drama-drama sok santun. Menurutnya, itu merupakan hal manipulatif.

"Udah jangan pura-pura lagi drama-drama sok santun, manipulatif. Pemimpin itu satunya kata dan perbuatan. Belaga ini seakan-akan kayak mau dizalimi, udahlah, rakyat udah pada tahu," ucapnya.

 

Masinton juga bicara soal rangkaian skenario terkait Pemilu 2024. Masinton mengungkit usulan 3 periode hingga isu penundaan Pemilu yang sempat beredar di masyarakat.

Ia menyatakan puncaknya adalah keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang diputus belakangan. Ia menyebut MK yang semestinya menjadi benteng konstitusi justru yang membegal konstitusi.

"MK sebagai benteng konstitusi itu, memutus nadi itu, bahkan membegalnya seharusnya menjadi benteng konstitusi, malah jadi pembegal konstitusi untuk kontestasi tadi itu," katanya.

Masinton menyentil ada paslon capres-cawapres selundupan. Ia miris paslon yang menurutnya cacat dan ilegal ini, justru oleh penyelenggara Pemilu tetap diterima dan dinilai sah.

"Saya katakan ini barang selundupan ya kan, sudah diolah, sudah dikasih ya itu tadi barang selundupan sudah diolah terus sudah diregistrasi pemerintah layak edar, layak edar ya kan, kemudian ketahuan ini barang ilegal gitu loh tapi sudah beredar,"

"Iya kan sudah dilegalkan, sudah-sudah di-declare kemarin. Ada nomor satu, pasangan nomor dua, ada nomor tiga iya kan. Yang pasangan nomor dua inilah barang selundupan, satunya, satunya, ya kan? Ha-ha-ha," imbuhnya.

 

 
 
kmp, dtk, zid
ZIDWORLD © 2023 Designed By JoomShaper

Please publish modules in offcanvas position.

{{ message }}